Nah, ini dia puisi Dewo yang saya maksud. Judulnya, Melepasmu Jakarta
Melepasmu,
Jakarta
Kuberi
waktu bagimu untuk termangu tanpa aku
Semalaman
kita telah bercerita tentang sempitnya lorong-lorongmu
Tentang
terlalu benderangnya lampu saat matamu lelah
Gemintang
bahkan telah pucat pasi, rembulan merayap pergi
Melepasmu,
Jakarta
Kutitipkan
sejuta cerita kemarin untuk kaurenda
Mungkin
sempat sejenak ikut kujajah hidupmu
Maka
akan kubawakan matahari yang terbit bening dari balik gunung
Cerita
sejuk yang jauh…, akan kudekatkan ke beratnya matamu
Agar
tidurmu lelap, meski hanya sekejap
(—Puisi Dewo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar