Berkunjung ke Pulau Lengkuas setidaknya sekali saja dalam seumur hidup tentulah akan menjadi salah satu pengalaman perjalanan indah yang tak akan terlupa sepanjang hayat. Sebuah pulau kecil yang cukup dikelilingi dengan berjalan kaki beberapa jam saja ini terletak di perairan Belitung Timur. Untuk mencapai pulau ini, pengunjung dapat menyewa perahu dari Pantai Tanjung Kelayang. Perjalanan ditempuh sekitar satu jam dan mata kita akan dibuai oleh pemandangan tepi pantai yang indah hingga gugusan batu-batu raksasa dengan berbagai bentuknya yang mengundang decak kagum.
Keindahan negeri timah ini memang tak diragukan lagi serta bukanlah sesuatu yang baru sejak booming-nya buku dan film Laskar Pelangi. Eksotika tiap pelosok Belitung dikuak satu persatu dan menarik minat jutaan pelancong dari tahun ke tahun. Salah satu daya tarik penting yang tidak boleh dilewatkan ya pulau mungil ini, Lengkuas. Di tengah pulau berdiri sebuah menara putih yang dibangun Belanda di zaman dahulu. Selepas menjejaki air pantainya dan bermain ayunan menikmati sepoi angin di tengah cuaca membakar, kami pun menuju menara.
Di pintu bawah menara, kita diwajibkan mencuci kaki di tempat air yang telah disediakan petugas terlebih dahulu. Setelah membayar bea masuk dan melepas alas kaki, barulah kita diperbolehkan masuk ke menara. Telapak kaki terasa dingin saat menapak lantai anak tangga yang terbuat dari besi. Napas harus benar-benar diatur dan diselingi dengan istirahat sesekali, sebab ada 19 lantai yang akan kita 'daki' melewati tangga berputar hingga tiba di puncak.
Dan... napas ngos-ngosan itu akhirnya terbayarkan... dengan sajian cantik di puncak menara, yang menghampar bebas di depan mata.
 |
| Pulau Lengkuas, dijepret dari perahu |
 |
| tiba di Pulau Lengkuas |
 |
| Berjalan di tepian pulau... |
 |
| Salah satu sisi pulau... |
 |
Ehh, ada ayunan kayu + tali, main dulu aah....
Setelah itu baru kita naik menara |
 |
| Naah, ini view di atas menara. Luar biasa. |
