*Mengapa Saya Ingin Terus di FLP*
Awalnya saya hanya mencari satu, tetapi akhirnya menemukan banyak. Sederhana, dulu saya hanya ingin belajar banyak tentang kepenulisan. Itulah sebabnya saya bergabung dalam inisiasi pembentukan FLP Sumsel. Berjumpa dan berkumpul dengan orang-orang pertama yang menginisiasi FLP Sumsel, dan ternyata, langkah-langkah bersama mereka masih diridhai Allah hingga detik ini. Meski memang, jumlah personel lama yang bertahan sampai jelang usia kedua puluh organisasi ini tak lagi sama. Namun alhamdulillah, patah tumbuh hilang berganti. Roda organisasi berhasil bertahan hingga hari ini dengan generasi-generasi terbarunya.
Kini, jika dihitung-hitung, alangkah banyak yang saya peroleh selama ikut menggerakkan organisasi kepenulisan ini. Hampir dua puluh tahun sudah saya ikut melangkah dan bergerak bersama FLP. Tiga pilar FLP terus digembleng. Kepenulisan, seiring sejalan dengan Keorganisasian dan juga Keislaman. Selama perjalanan itu, bukan tak pernah kita merasai yang namanya lelah, bosan, atau sedih. Tapi semua proses dan pengalaman yang pernah terjadi bersama FLP selalu saja menjadi harga. Harga yang saking bernilainya, tak bisa lagi dibeli.
Bagaimana dan dengan cara apa engkau akan membelinya jika ia telah memberimu begitu banyak hal? Keluarga, sahabat, guru, mitra, hingga jaringan di hampir segala penjuru negeri. Bersamanya engkau diajarinya membaca dan menulis, hingga engkau terbaca tak hanya oleh dirimu sendiri. Engkau diberinya tangis dan tawa, bahkan kadang secara bersamaan. Engkau diberinya hal-hal yang dimiliki, sekaligus bersama kehilangan-kehilangan. Engkau diajarinya kesetiaan, pengertian, hingga kematangan.
Aku akan terus di sini. Meski sesekali patah, sesekali payah. Setiap proses yang ada semakin memantapkan jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar