.
.
Pada akhirnya yang tercinta kalah oleh penumpuk citra
Pupus harapan yang diukir oleh benak peristiwa
Kita telah surut satu per satu dimakan waktu
Lalu menjadi butir debu berbau
Yang lantas tersapu angin
Hilang nama
Pada akhirnya kau dan aku tak bisa berbuat apaapa
Hanya termangu di sudut peluru yang menembaki ulu jantung anakanak negeri
Kita terlalu mati untuk sekadar mengamati
Atau mengakui ada permata hati
yang telanjur tak kita hargai
Dan akhirnya ketika hujan tumpah dan tetumbuhan hidup
Tak ada lagi semata bangga riuh di dada
Lalu kita raup jaya segala rasa dari alam tetangga
Dari asin garam hingga seperah susu
Dari harum gula sampai seonggok ketela
Ternyata kini kita tak menaungi apaapa
Selain senapas jiwa yang lega oleh sekerat surga dunia
Meniup perlahanlahan cuplik simpati hingga pergi
Memangkas tiap tetes merah menjadi rasa malu tak lekang waktu
Secarik luka yang tak pernah sembuh
.
.
~Azzura Dayana
Demang Lebar Daun, 21 Agustus 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamualaikum Umi..
BalasHapusUmi Yana, I miss you :)