pulang pisau
2010
di sini jarak telah melipat diri
di antara deru mobil travel ringkih dan siaran radio bernuansa jadul, merdumu hadir
sesuatu yang tersayat telah pulang
seperti nama yang disandang sungai dan jembatan teramat panjang tadi
seperti tertera di papan nama rumah makan terlalu sederhana, di tepi jalan berdebu
seperti dulu, aku kembali ke pertengahan waktu
di jam tanganku jam satu, di arlojimu jam dua. kita bersua di setengah dua yang sama.
selekas lagi. selepas ini.
katamu,
selalu ada yang tersirat dari perjalanan seorang diri
hati yang sekarat
atau rindu berkarat
di kelok trans kalimantan ini, pantang kuseka linang yang tersisa
demang, 150320
#flpsumselmenginspirasi
#WAGFLPSumselMenulis
#setoranke15
===
*puisi ini fiktif belaka... 😁
Keren nian, Mbak. Hati yang sekarat. Rindu berkarat.
BalasHapus