Social Icons

Pages

Azzura Dayana

Azzura Dayana

Sabtu, 24 Maret 2012

TransMusi Kito TransMusi Pelancong :)

Dulu, bandara di kota metropolitan Palembang terletak di Talang Betutu. Sejak di awal-awal saya belajar bepergian ke luar pulau Sumatra dengan pesawat, saya tidak sungkan untuk berangkat dari rumah menggunakan angkutan umum ke bandara. Secara rumah saya di Kertapati, maka saya mesti naik bus kota terlebih dahulu, lalu turun di KM 5 dan menyambung naik angkot (sejenis mikrolet kalau di Jakarta) dan langsung turun di depan bandara. Halaman bandaranya tidak terlalu luas sehingga masih bisa dilintasi dengan berjalan kaki.

Kemudian bandara tersebut pindah ke sebuah areal di jalan ke arah Tanjung Siapi-api. Bandara baru ini diresmikan Presiden di akhir tahun 2005. Kawasan ini cukup sepi pada mulanya, dan tidak ada angkutan umum yang lewat di sana. Alhasil, rakyat jelata yang tidak memiliki kendaraan pribadi macam saya mesti turun di Perempatan Tanjung Siapi-api di KM 9,5 lalu menyambung naik ojek. Nah, inilah bagian yang tidak saya sukai. Naik ojek yang butuh waktu cukup lama karena letak bandara yang jauh, ongkos yang relatif mahal (sekitar Rp15.000 di tahun 2006, setara naik bus DAMRI dari Pasar Minggu ke Bandara Soetta di tahun yang sama), serta kawasan lengang sepanjang jalan yang tentu cukup membuat was-was.

Sekitar setahun lebih yang lalu, saya pulang dan menetap lagi di Palembang, seusai perantauan saya di Pulau Jawa selama hampir empat tahun. Saya memiliki banyak teman traveler di Pulau Jawa, mulai dari Banten hingga Jawa Timur. Ditambah lagi teman-teman traveler dari Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Mereka selalu saya promosikan mengenai Palembang. Saya katakan, silakan datang dan saya siap menjadi guide dan juga penyedia penginapan gratis tapi seadanya bagi sahabat-sahabat saya itu. Sampai tentang cara bekpekeran hemat Jakarta-Palembang juga selalu saya gembar-gemborkan, bahwa mereka cukup mengeluarkan ongkos kurang dari 70.000 untuk sekali jalan. Ngetrip ke Palembang sama sekali tidak mahal, asal mau ‘gembel-gembelan’, hehehe.

Beberapa bulan kemudian, salah seorang sahabat  traveler benar-benar datang ke Palembang untuk berwisata. Namun dia tidak memilih cara bekpekeran ‘gembel’ seperti yang saya ajarkan, melainkan naik pesawat pulang-pergi. Rumah saya terhitung tidak begitu jauh dari terminal bus AKAP dan stasiun kereta, tapi jauh dari bandara. Beruntung, sejak Februari 2010, telah diresmikan jenis kendaraan umum baru mirip TransJakarta di kota pempek ini. Namanya TransMusi. Tarifnya Rp3.000 (lebih murah dari TransJakarta). Maka, cukup mengeluarkan ongkos Rp3.000, saya bisa dengan aman-nyaman bolak-balik ke bandara untuk menjemput dan mengantar sahabat saya. Selamat tinggal ojek! :D


Tapi ya itu, karena rumah saya yang letaknya di Kertapati, saya mesti melewati beberapa kali transit dengan alur yang berkelok-kelok. Pertama transit dulu di perempatan Jakabaring, lalu transit di halte dekat Jembatan Ampera, setelah itu transit lagi di perempatan Tanjung Siapi-api (simpang bandara). Ditambah lagi, bus TransMusi belum mempunyai koridor sendiri seperti laiknya TransJakarta, sehingga arusnya masih bercampur dengan kendaraan umum lainnya. 

Di halte transit IGM (simpang bandara), penumpang mesti bersabar menunggu kedatangan bus TransMusi berwarna merah, karena ternyata armada yang disediakan untuk rute halte IGM-bandara SMB II hanya satu. Mungkin dikarenakan jaraknya yang tidak terlalu jauh dan penumpang yang tidak terlalu ramai. Akan tetapi, terakhir saya mengakses angkutan TransMusi ke bandara ini sekitar sebulan lalu, ternyata armadanya sudah bertambah lagi menjadi dua bus. Lumayaan.

Semoga keberadaan bus TransMusi yang melayani penumpang dari dan ke bandara ini dapat membantu meningkatkan jumlah pelancong yang ingin menikmati suasana di kota pempek. Karena tak selamanya para pelancong adalah orang-orang berduit yang tak keberatan naik taksi ke mana-mana. Semoga juga pelayanan bus ini semakin baik dari hari ke hari, meskipun belum-belum tarifnya udah naik aja, dari Rp3.000 menjadi Rp4.000. Ngalah-ngalahin bus TransJakarta nih....



~Azzura Dayana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar