Social Icons

Pages

Azzura Dayana

Azzura Dayana

Sabtu, 27 April 2024

Bagian 4. Hujan yang Setia di Chiba

#MyJapanJournal

Makuhari

Saya dan Bu Ketua FLP Jepang sebetulnya sudah mengagendakan kopdar. Beliau bahkan jauh-jauh dari Kanazawa berencana datang dan menginap satu malam bersama. Untuk itulah beliau memesankan satu kamar di Apa Hotel area Makuhari, yang secara geografis sudah masuk Prefektur Chiba. Qadarullah, kondisi kesehatan beliau jelang hari H kurang fit, akhirnya beliau membatalkan kedatangan, namun hotel tetap beliau pesankan untuk saya. Masyaallah. Semoga Allah menganugerahkan rezeki yang lancar lagi barokah untuk orang baik ini. Aamiin.

Sejak sore kemarin di Tokyo Camii, hujan mulai turun, berlanjut hingga malam dan pagi ini di hari ke-5 saya di Jepang. Pupuslah harapan saya untuk bisa melihat Gunung Fuji dari hotel berketinggian 181 meter dan memiliki 50 lantai ini (jika kondisi cuaca sedang cerah), hehe.

Karena semalam tidur cukup larut, tubuh lumayan lelah, dan sudah harus selesai sahur jam 4 fajar (azan subuh kira-kira jam 4 lebih 11 menit), saya pun masih diserang kantuk berat di pagi harinya. Dari jendela, saya lihat hujan pun tampak sedikit lebih deras. Jam 8, saya pun mencoba bath up yang tersedia di kamar mandi. Luar biasa lengkapnya fasilitas tamu di kamar hotel Jepang ini, walaupun ukuran kamarnya sepengetahuan saya memang lebih sempit dari kamar standar hotel di Indonesia. Mandi berendam di air hangat ternyata cukup membuat tubuh bugar dan nyaman.

Pemandangan dari jendela hotel, horison laut tidak terlihat karena kondisi mendung


Beres mandi, saya packing barang. Hujan ternyata masih setia. Andai jarak pantai tak sejauh itu (kira-kira 500 meter jaraknya dari hotel dan harus menyeberangi jalan raya terlebih dahulu), saya pasti nekat ke sana pakai payung. Memang, sayang sama momen, sih. Kapan lagi kan saya bisa ke sini? Tapi lagi-lagi, 500 meter bukan jarak yang gampang dalam kondisi hujan-hujanan, dan di tepi pantai pun nanti tak akan bisa melihat apa-apa jika hujan begini, pun tak akan ada siapa-siapa.

Jam 10, jadwalnya check out. Sebelum turun ke basement saya melewati minimarket Lawson, mampir sejenak beli beberapa item untuk oleh-oleh. Di lantai 1 dan 2 hotel ini memang terdapat beberapa toko dan kafe. Itulah mengapa di dua lantai tersebut lebih ramai pengunjung, karena selain untuk tamu hotel, kafe dan pertokoan tersebut juga terbuka untuk umum. 

Di prakiraan cuaca, hujan baru akan berhenti jam 15. Wah. Maka, di luar pintu entrance hotel, saya menimbang-nimbang. 500 meter ke kiri adalah Pantai Makuhari (melewati area luas terbuka, view mendung, kemungkinan sangat sepi), dan 500 meter ke kanan adalah stasiun kereta (melewati perkantoran, sebagian terlindung dari rinai hujan, serta cukup banyak warga dan turis yang saya lihat berjalan ke arah sana. Maka, bismillah, saya belok kanan. Mulai berjalan dalam gerimis. Saya akan meneruskan penjelajahan ke arah Kota Chiba, ibukota dari Prefektur Chiba. Di sekitaran sana, ada 3-4 tempat lagi di dalam itinerary yang akan saya kunjungi. Semangat.


Kota Chiba

Dengan menumpangi kereta Keiyo Line, saya turun di stasiun Chibaminato. Di sana, saya duduk lama dan menimbang-nimbang lagi. 250 meter ke kiri ada taman pelabuhan yang masih terletak di tepi Teluk Tokyo juga. Tapi, hujan kembali deras. View yang bakal didapat tak akan sesuai ekspektasi. Akhirnya, saya lanjut lagi naik monorel ke stasiun Sakaecho. Turun, volume hujan agak berkurang. Chiba Shrine Myoken Hongu tujuan saya. Sebuah kuil besar dan artistik yang cukup terkenal di kalangan wisatawan. Jaraknya 250 meter dari stasiun.



Syukurlah, ada beberapa pengunjung lainnya di tempat tersebut. Di depan kuil juga ada taman kecil dengan pepohonan khas Jepang, Toricho Park namanya. Setelah cukup puas menikmati pemandangan kuil dari luar, dan mengambil foto serta video dari halaman dan taman, saya bertolak lagi. Lelah juga rupanya berjalan di bawah gerimis. Saya menyerah, lalu kembali berjalan ke arah stasiun semula. The Cozy Hotel Chiba ada di dekat stasiun itu. Saya sudah memesan satu kamar single jauh-jauh hari di sana untuk malam terakhir saya di Jepang. Masih jam 12.40 sekarang, tapi saya memutuskan untuk menunggu saja di lobby hotel. Dari sini ke hotel butuh waktu kira-kira 10-15 menit.Walaupun baru bisa check in di jam 15 JST, tak apa.

Dan gerimis tetap setia di Chiba.


(bersambung ke bagian 5 - tamat)



#japantrip
#japan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar