Social Icons

Pages

Azzura Dayana

Azzura Dayana

Kamis, 22 Maret 2012

[Terbaru] Tips Menulis Fiksi di Tengah Persaingan

by Azzura Dayana

Masih berminat menulis fiksi, kan, teman-teman? Dunia tulis-menulis yang kian berkembang ini adalah indikasi dari semakin ramainya kelahiran penulis-penulis baru dan tetap-eksisnya penulis lama, semakin bertambahnya jumlah penerbit buku, dan semakin mudahnya menerbitkan buku, terutama secara indie. Saat ini, buku-buku fiksi lokal (terutama novel) mesti bersaing ketat dengan maraknya (dan maruknya :)) penerbitan buku-buku fiksi impor. Bagaimana kita para penulis fiksi lokal harus bersikap? Tentu dengan tetap menulis, terus menulis dengan meng-upgrade kemampuan dan kualitas.

Menulis yang Dekat & yang Jauh
Dalam seminar atau pelatihan kepenulisan yang saya isi, sering saya menyarankan kepada penulis pemula, anak-anak yang baru punya niat dan minat untuk menulis tapi belum pernah menulis, atau mereka yang sudah menulis dan berusaha banyak tapi belum punya buku sendiri, bahwa ‘mulailah menulis dari dan tentang yang terdekat.’ Persis seperti apa yang dikatakan oleh J.K. Rowling. Just do it. Silakan menulis yang akrab dengan kita, hal-hal yang ada di lingkungan kita atau sering kita lihat. Tentu ini tujuannya adalah untuk memudahkan ide mengalir saat menulis. Tapi, perubahan zaman menuntut kita juga untuk menuliskan ‘yang jauh.’ Sebagai bukti bahwa kita tidak hanya bisa menulis yang mudah, tapi juga bisa menuliskan yang butuh perjuangan luar biasa. Sesuatu yang butuh pencarian data, riset mendalam, terjun ke lapangan, cek-ricek dengan rekan penulis atau ahli, hingga banyak waktu dan dana yang dikorbankan. Maka mari, kita memberanikan diri untuk menulis sesuatu yang ‘baru’. Sebagai tantangan bagi kreativitas dan peningkatan kualitas bagi karier kepenulisan kita.

Sesuatu dari Perjalanan
Menjadi trend saat ini, menuliskan pengalaman perjalanan atau trip yang kita lakukan. Kebanyakan tentu hasilnya adalah berupa catatan/liputan perjalanan riil yang banyak di-publish di majalah, blog, atau berupa buku kumpulan catatan perjalanan. Serunya, kemungkinan untuk menjelmakannya menjadi tulisan fiksi sangatlah terbuka lebar. Jadikan tempat yang kamu kunjungi sebagai setting tulisan fiksimu. Konseplah bahkan sebelum tripmu dimulai, jika memungkinkan. Dan saat trip tersebut sedang berjalan, saatnya kamu mencari ide tentang tokoh dan alur yang pas di setting tersebut. Beberapa orang mungkin menuliskan apa yang mereka temukan dalam trip mereka, tapi kita layak mencoba untuk menuliskan apa yang kita cari dan rencanakan dalam trip yang akan kita lakukan.

Berani Cari Gara-gara
Berani menulis fiksi adalah berani mencari masalah. Kalau istilah saya kepada audiens tentang hal ini, beranilah mencari gara-gara. Tidak ada konflik maka tidak akan menjadi tulisan. Jika pun ada tulisan tanpa konflik, tentu akan terasa ada yang kurang. Dalam novel, jangan ragu untuk merancang masalah besar, bahkan sejak di awal alias pembukaan cerita. Jangan terlebih dahulu menimbulkan rasa khawatir dalam diri sendiri bahwa permasalahan yang kita ciptakan dalam fiksi mungkin tidak akan bisa kita selesaikan.

Tampilkan Perbedaan
Jika selama ini kamu selalu menulis fiksi bersetting Jakarta, kali ini cobalah menulis dengan setting NTB, atau Maluku, misalnya. Jika selama ini tokohmu adalah orang-orang miskin yang selalu didera derita, cobalah menuliskan seseorang yang selalu bahagia dengan segala kelebihan yang ia punya, lantas akhirnya kebahagiaan sempurna itulah yang menjadikan hidupnya berujung konflik. Jika jutaan penulis telah menulis novel bertema cinta, tulislah juga novel dengan tema-tema yang sama—tema cinta yang memang tak pernah mati itu, tapi dengan format baru dan berbeda. Di mana perbedaannya? Pada setting yang jarang dipakai orang, pada tokoh dengan keanehan yang jarang dipilih orang, dengan bahasa bertuturmu yang khas dan diksi-diksi baku namun hanya tersimpan rapi di KBBI selama ini, dan sebagainya. Semua yang berbeda. Yang menjadikannya unik. Dan pasti dikenang.
Demikian dulu. Dan mari coba-coba untuk terapkan. Saya juga sedang mencobanya :).
***



Dapatkan kumcer lokalitas Sumsel karya Azzura Dayana, Benny Arnas, dkk: Bening Subuh Musi Harga Rp38.000. Pemesanan di 088274051924 (Umi) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar