.
Hari terakhir di tahun masehi 2013, saya menginjak tempat
ini lagi, seperti persis satu tahun yang lalu (31 Desember 2012). Tugu Rimau,
Pagar Alam, Sumatera Selatan. Di lokasi yang terletak di ketinggian 1.820 meter
di atas permukaan laut ini terdapat pos lapor pendakian Gunung Dempo. Gunung yang
merupakan titik tertinggi kedua di Pulau Sumatera (3.183 meter di atas
permukaan laut).
Saya hanya pergi berdua dengan Kak Ian ke tempat ini, mengendarai motor Yamaha putih-hijau, menembus gerimis yang datang dan pergi, juga menembus udara begitu dingin yang entah berapa suhunya. Tiba di Tugu Rimau yang merupakan satu dari dua jalur pendakian Dempo, suasana cukup ramai oleh pengunjung. Tidak semuanya pendaki. Ada juga para wisatawan saja yang sekadar ingin rekreasi. Mungkin termasuk juga kami. Saya bertemu dengan adik-adik dari Teknik Pertambangan Unsri yang mengenal saya. Berceritalah kami sejenak. Kak Ian juga bertemu dengan beberapa rekannya di sana, yang termasuk di antaranya adalah para panitia Festival Gunung Dempo. Dari informasi yang kami peroleh, telah terdata 600 pendaki yang mendaki Gunung Dempo di momen tahun baru masehi 2014 ini.
Kami sendiri tidak bermaksud mendaki. Hanya kangen dengan tempat ini, dan sekalian ingin melihat-lihat suasana persiapan pendakian rombongan teman-teman pendaki. Kebetulan pula kami memang sedang berada di Pagar Alam untuk silaturahim keluarga. Itulah sebabnya kami tidak membawa peralatan apa pun, bahkan sarung tangan sekalipun, meski jemari tangan sudah nyaris membeku rasanya.
|
Tugu Rimau 1820 mdpl |
|
Suasana di titik awal pendakian Dempo |
|
Spanduk Dempo Green Community
Festival Gunung Dempo II:
- Pendakian gunung bersama
- Bersih gunung
Penanaman bibit pohon
- Malam keakraban pecinta alam
- Lomba bersih gunung |
|
Spanduk selamat datang para pendaki |
|
Suasana siang berkabut di Tugu Rimau |
|
Patung Si Rimau jadi rebutan untuk teman berfoto :-) |
|
Kami tak ketinggalan :D |
|
Pos lapor |
|
Selamat datang para peserta festival |
|
Here is the pin
"Selamatkan Bumi" |