Social Icons

Pages

Azzura Dayana

Azzura Dayana

Kamis, 16 Juli 2009

[Review] 5 CM


ReviewReviewReviewjul 15, '09 10:05 am
for everyone
Category:Books
Genre:Literature & Fiction
Author:Donny Dhirgantoro


Judul : 5 CM
Harga : RP. 54.500
Penerbit : Grasindo
Tebal : 381 halaman

Jika tidak ada pendakian ke Puncak Mahameru, yang merupakan titik tertinggi di pulau Jawa, mungkin 5 cm tidak akan pernah lahir.

Tuntus enam jam yang saya miliki untuk mencapai halaman terakhir dari buku ini. Dan perilaku saya ketika menutupnya—sebagai pertanda selesai—adalah mengembuskan napas panjang.

Kenapa?

Saya senang membaca buku ini. Bagi saya, buku ini adalah nostalgia dari masa kecil para manusia yang sempat bersuka ria dengan yang namanya mammie (makanan ringan berupa mie kering keriting yang gurih dan dibungkus plastik kecil), membanggakan bukuRPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap) di rumah dan sekolah, serta menontonAlbum Minggu Kita di TVRI (dan Panggung Hiburan Anak-Anak, inget nggak? Saya bahkan masih inget lagu pembukanya, hihihi). Dan banyak lagi hal-hal jadul yang disebutkan dalam novel ini.
5 cm secara filosofis bertutur tentang impian dan cita-cita. Menyorot dari sudut pandang lima anak manusia: Ian, si gendut yang pontang-panting menyelesaikan skripsinya; Arial, cowok atletis yang mencari cinta dari gadis pujaan; Zafran, penyair tulen yang ngebet sama adik perempuan Arial; Riani, si cantik yang juga aktivis kampus; serta Genta, the leader of the gank yang berprofesi sebagai EO yang ulet. Di antara hiruk-pikuk persahabatan mereka, tiba-tiba tercetus ide untuk berpisah dan memutuskan komunikasi, untuk kemudian ”merayakannya” setelah dibekuk rindu selama tiga bulan.

Pendakian ke Puncak Mahameru-lah yang terpilih menjadi ”perayaan” itu. Perjalanan panjang pun digulirkan, mulai dari Stasiun Senen, Cirebon, Malang, Ranu Pane, Ranu Kumbolo, hingga Puncak yang dituju. Penuh dengan kejadian serta perenungan.

Saya menikmati dialog-dialog segar serta quote yang unik dari puisi, lagu, film yang bertaburan di sepanjang cerita. Tapi beberapa kali, dialog-dialog itu terlalu panjang dan bertele-tele. Beberapa pemaparan juga membuat fokus cerita kedodoran.

Penokohan pun belum terlalu kuat. Hanya sekitar dua orang dari lima sahabat plus Dinda—adik Arial--yang lumayan kuat penokohannya, yaitu Ian dan Genta, padahal 5cm memiliki banyak sekali ruang untuk ekplorasinya. Sayangnya, terlalu banyak tempat yang digunakan untuk dialog, sekadar untuk meyakinkan pembaca bahwa mereka berlima benar-benar bersahabat erat.


Jika saya Donny Dhirgantoro, saya akan membuat banyak flashback kejadian-kejadian sebelum pendakian Mahameru dimulai. Cara ini akan lebih efektif untuk mengeksplorasi tokoh dan ”menunjukkan” eratnya persahabatan mereka. 

Yang paling tidak saya sukai dari novel ini adalah endingnya. Betapa saya merasa sub-bab Sepuluh Tahun Kemudian adalah sangat tidak perlu. Ending terbaik dari novel ini menurut saya adalah sampai di halaman 368 saja. Selain itu, ada satu hal yang kurang logis menurut saya, yaitu siapa cinta Riani yang sebenarnya. Bukan karena saya kecewa ending cinta Genta bertepuk sebelah tangan, tapi seluruh karakter Riani dari awal sampai akhir tidak sanggup membuat kita sepakat bahwa selama ini Riani justru menyimpan cinta pada seseorang yang lain. Penokohan Riani di sini menurut saya adalah yang paling buruk.

Namun, lepas dari berbagai ketidakpuasan saya di atas, penulis mampu dengan jeli dan detil menggambarkan setting, terlebih ketika dalam pendakian. Eksotisme yang dijual di sini benar-benar sanggup membuat kita membeli dengan harga tertinggi. Siapapun yang belum pernah naik ke Mahameru pasti akan ngiler untuk ke sana, terlepas dari iming-iming angkernya spot-spot tertentu di sana dan kejadian-kejadian mistis yang merindingkan bulu roma. Penulis juga akan membuat kita trenyuh, tercenung, dan self-awared saat menghayatiquote-quote tentang tekad, cita-cita, persahabatan, kehidupan, serta intelektualitas yang disodorkan dengan begitu lengkap dan memikat oleh penulis. 

Anyway, novel yang segar ini tetap saja menjadi salah satu bacaan kesukaan saya yang tidak akan saya lupakan, dan sewaktu-waktu saya pasti ingin mengulang membacanya lagi.

Keren.

33 CommentsChronological   Reverse   Threaded
meanotherside wrote on Jul 15, '09
Syiiiiipppp....... sepertinya menarik...!
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
Syiiiiipppp....... sepertinya menarik...! 
yess.. exactly, girl ^_^
si4ri wrote on Jul 15, '09
Aku dulu pernah membaca novel ini, tapi berhenti sampai pas mereka mau mendaki gunung. Menurutku ada beberapa dialog dan penggambaran persahabatan orang2 itu agak lebay.
ryanika wrote on Jul 15, '09
karakter Riani dari awal sampai akhir tidak sanggup membuat kita sepakat bahwa selama ini Riani justru menyimpan cinta pada seseorang yang lain 
setuju, meskipun itu bertujuan buat ngasih ending yg ga mudah ditebak
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
si4ri said
Menurutku ada beberapa dialog dan penggambaran persahabatan orang2 itu agak lebay. 
setidaknya bahasa yang kugunakan untuk mengatakan ini lebih halus, hehehe

tapi benar sih, makanya kutulis di atas, sebenarnya ada cara yang lebih efektif dan alami untuk menunjukkan betapa eratnya persahabatan mereka.
Donny lebih terkesan memberitahu, bukan membuat kita merasakan kedekatan persahaban mereka itu.
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
ryanika said
setuju, meskipun itu bertujuan buat ngasih ending yg ga mudah ditebak 
yup, jika tujuannya memang ini, sebenarnya ada juga cara lain untuk meyakinkan kita tentang perasaan Riani yang sebenarnya ini.

misalnya, ada tindakan2 misterius yg dilakukan Riani dan ditunjukkan penulisnya untuk kemudian dibeberkan di akhir cerita. perasaan Riani sama sekali tidak terekplorasi, padahal di sinilah penulis bisa menyelipkan teka-tekinya.
cambai wrote on Jul 15, '09
ReviewReviewReviewReview
emang keren nih buku... memotivasi banget... ^_^
wiwieksulistyowati wrote on Jul 15, '09
cuma 3 bintang ??? sebagai pecinta mahameru saya tersinggung hehehe.... memang sih subjektifitas jelas berpengaruh dalam penilaian suatu novel. Kalo saya, tanpa ragu dan bersungguh-sungguh akan memberika 5 bintang untuk 5 cm karena, novel ini sukses dan sangat berhasil membuat saya ingin berkunjung kembali ke singgasana para dewa ini (beberapa pendaki menyebut semeru dengan sebutan ini) selain itu saya pikir novel ini cukup inspiring kok :)
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
cambai said
emang keren nih buku... memotivasi banget... ^_^ 
yup, itu benar mbak... ^_^
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
cuma 3 bintang ??? sebagai pecinta mahameru saya tersinggung hehehe.... 
ampuni aku, mbak *sambil ngelus-ngelus punggung mbak wiwiek dengan lembut dan penuh cinta* biar padam ketersinggungannya, hehehehe


peace
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
saya pikir novel ini cukup inspiring kok :) 
kalo dari yg ini, memang tidak diragukan lagi mbak! Kereeeeennnn... ^_^

- dari segi latar/setting, dan filosofi dalam kontennya, memang jago
- tapi dari segi penokohan dan alur, masih belum memuaskan...

peace, again, hehehe

hayyoooo.... kan udah kubilang, novel ini tetap masuk jajaran favoritku kok, ya karena kelebihannya tadi.... :D
lunaticanna wrote on Jul 15, '09
Saya suka buku ini.. Meski ada beberapa bagian cerita yg menurut saya agak berlebihan ceritanya..but anyway, this book inspired me a lot..
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
but anyway, this book inspired me a lot.. 
sebenarnya sejak selesai membaca buku ini, saya memberi bintang TIGA SETENGAH. tapi sayang, tidak ada bintang setengah yang tersedia di sini :-(

anyway, buku ini memang keren banget kok ^_^
menatapmatahari wrote on Jul 15, '09
saya mah merasa tertipu...hikz...nyesel deh beli tuh buku...ide cerita yg berpisah 3 bulan ternyata dijalanin dgn biasa2 aja....
Yg cukup menghiburku hanya lirik2 lagunya...setelah ilfil, kerjaannya malah nyari2 lirik doang bwt nyanyi2 (halah)
Comment deleted at the request of the author.
vitawithfriendship wrote on Jul 15, '09
secara keseluruhannn...vita suka ama ni novell!asikkk dan inpiratiff...^_^
ebening wrote on Jul 15, '09
ReviewReviewReviewReviewReview
Saya adalah salah satu yang sangat menyukai novel ini...sempat menangis, tertawa, merinding, ketika membacanya. Nasionalis buanget, apalagi penggambaran tempatnya membuat saya semakin ingin mendaki mahameru:).
niwanda wrote on Jul 15, '09
Tema dan kata-katanya memang keren, walaupun di perkara cinta-cintaan tetap saja jatuhnya agak klise... Tapi suka kok :).
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
secara keseluruhannn...vita suka ama ni novell!asikkk dan inpiratiff...^_^ 
yes yes... bener vit ^_^
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
ebening said
Saya adalah salah satu yang sangat menyukai novel ini...sempat menangis, tertawa, merinding, ketika membacanya. Nasionalis buanget, apalagi penggambaran tempatnya membuat saya semakin ingin mendaki mahameru:). 
wah, lima bintang ya? ck ck ck....

sayangnya, adegan penuh nasionalisme itu kurang menggetarkan, hehehe
azzuradayana wrote on Jul 15, '09
niwanda said
Tema dan kata-katanya memang keren, walaupun di perkara cinta-cintaan tetap saja jatuhnya agak klise... Tapi suka kok :). 
menurut mbak, endingnya gimana tuh?
si4ri wrote on Jul 15, '09
setidaknya bahasa yang kugunakan untuk mengatakan ini lebih halus, hehehe 
Ahe... Maaf bung doni...
klikharry wrote on Jul 16, '09
jadi ingat film 5mm
niwanda wrote on Jul 16, '09
menurut mbak, endingnya gimana tuh?
Setuju sama Mbak Yana, mending nggak usah sampai ke adegan bawa anak segala. Meski Happy Salma-nya bikin senyum, tapi kalau dihilangkan juga nggak masalah kayaknya.
ujangfahmee wrote on Jul 16, '09
ReviewReviewReview
tiga bintang cukup. gw sering baca berbagai kisah tentang traveling. dan ya, 5 cm berhasil membuat gw jadi pengen naek mahameru.

tiga bintang itu untuk inspirasi dan nasionalismenya. dua bintang lagi ke mana? hilang karena cerita yang bertele-tele, ending yang sama sekali ga penting, terlalu banyaknya lirik lagu, dan Riani. eheheheeee...
azzuradayana wrote on Jul 16, '09
si4ri said
Ahe... Maaf bung doni... 
hehehe... lebaran nih yeee...

peace ;p
azzuradayana wrote on Jul 16, '09
klikharry said
ingat film 5mm 
pilem apa tuh ya? hehe
azzuradayana wrote on Jul 16, '09
niwanda said
Setuju sama Mbak Yana, mending nggak usah sampai ke adegan bawa anak segala. Meski Happy Salma-nya bikin senyum, tapi kalau dihilangkan juga nggak masalah kayaknya. 
jabat tangaaan yuukk.... kita sepakat.... tanda tangan... hehehe
azzuradayana wrote on Jul 16, '09
tiga bintang cukup. gw sering baca berbagai kisah tentang traveling. dan ya, 5 cm berhasil membuat gw jadi pengen naek mahameru.

tiga bintang itu untuk inspirasi dan nasionalismenya. dua bintang lagi ke mana? hilang karena cerita yang bertele-tele, ending yang sama sekali ga penting, terlalu banyaknya lirik lagu, dan Riani. eheheheeee...
 
nah, ternyata kita satu pemikiran ya, Bung. tepat sekali dengan penilaianku juga. Siippplaaah... Tossss!
happywithavis wrote on Jul 30, '09
udah baca...BAGUS pake BANGET...hihihi

hmm....endingnya lumayan lah...walo lari2 bawa anak kecil...hihihi
nurhay wrote on Jul 30, '09
Review
bl bc :'(
gbs komen T_T
imazahra wrote on Sep 7, '09
novel yang segar ini tetap saja menjadi salah satu bacaan kesukaan saya yang tidak akan saya lupakan, dan sewaktu-waktu saya pasti ingin mengulang membacanya lagi.

Keren.
 
Kok bintangnya cuma tiga Yan? Pdhl dikau memuja novel ini :-D
azzuradayana wrote on Sep 7, '09
imazahra said
Kok bintangnya cuma tiga Yan? Pdhl dikau memuja novel ini :-D 
hm, sama sekali tidak memuja. yg paling bagus di novel ini hanya "pendakian semerunya", kalo plotnya, menurutku masih sangat kurang suspense.
beberapa bagian juga terasa membosankan. yaa, pahami saja dari apa yg kutulis di atas tentang kekurangan2 itu.